Kawasan pegunungan Ijen merupakan danau asam sulfat terbesar di
dunia. Danau ini dapat menghasilkan belerang 36 Juta meter kubik yang
terdiri dari larutan asam sulfat dan hidrogen klorida, yaitu asam-asam
yang paling kuat yang pernah ada. Daerah vulkanik Ijen terletak di
sebelah barat Gunung Merapi. Kawah ini memiliki danau yang luas berwarna
pirus kehijauan dan kaya akan belerang. Sungguh nuansa dramatis bisa
dilihat di sekitar Danau Tosca yang luar biasa ini.
Sedangkan untuk dataran Tinggi Ijen, merupakan dataran tinggi
yang terletak di sekitar Tenggara Bondowoso, yang meliputi puncak dan
kaki Gunung Ijen, Gunung Raung, Gunung Suket dan Gunung Merapi. Di
antara dataran tinggi tersebut, terdapat sebuah desa dan pemukiman,
dimana ada perkebunan kopi, kebun sayur dan hutan dataran tinggi.
Keindahan alam yang ada di sekitar Kawah Ijen tidak akan sempurna tanpa
adanya dukungan dari keindahan gunung-gunung yang mengelilinginya,
seperti Gunung Raung, Gunung Merapi, Gunung Papah, dan Gunung Widodaren.

Ditambah lagi, sebagai obyek wisata tambahan di sekitar Kawah
Ijen juga terdapat perkebunan kopi, yang tepatnya terletak di kaki
gunung ijen, pemandian air panas Blawan, Air Terjun Damar Wulan, Pondok
Raja dan Kawah Wurung. Semuanya indah dan menawarkan pesona alam yang
memukau. Untuk mengeksplor kawasan Kawah Ijen dengan total, dibutuhkan
stamina yang kuat dan sehat, karena semua lokasi kebanyakan ditempuh
dengan berjalan kaki.
Bagi mereka yang ingin mendaki Kawah Ijen, akses jalan bisa
ditempuh dalam 3km dari Pal Tuding. Pal tuding merupakan area
pemberhentian sebelum manaiki wilayah Ijen. Di pal tuding, terdapat
camping ground, asrama dan kantor penerangan taman nasional, di mana
para pendaki bisa mendapatkan info lengkap seputar keselamatan sebelum
mendaki kawah.
Jalan di sekitar kawah sangatlah curam dan menanjak, dengan
melewati tepian hutan yang dapat dengan mudah diikuti. Perjalanan ini
dapat ditempuh sekitar 90 menit. Para pengunjung bisa berjalan di
sepanjang bagian atas kawah, atau turun ke tepi danau yang sempit yang
biasa dilalui para penambang saat mengambil belerang.
Waktu yang disarankan untuk berkunjung ke Kawah Ijen adalah
sekitar April - Oktober, karena dalam waktu-waktu ini merupakan musim
kemarau dan jalanan di sekitar lokasi tidak licin dan lebih aman.
Perlengkapan penting yang tidak boleh terlupakan untuk dibawa saat akan
ke Kawah Ijen adalah pakaian hangat, jas hujan, obat-obatan atau bahkan
Sleeping bag dan tenda bila memang akan berkemah. Terdapat pondok di
sekitar lokasi, tetapi persedian tempat tidur cukup terbatas. Tetapi
secara keselurahn, wilayah Kawah Ijen tidak akan pernah bisa sekali saja
dikunjungi, karena lokasi ini memiliki berjuta-juta keindahan yang bisa
dieksplor, seindah hijaunya danau sulfur di sekitar kawah.